Hikayat Nenek
HIKAYAT NENEK
Puisi Agus Ibrahim
perempuan tua berjalan tertatih
di tengah rimba
seraya memunguti biji-biji tasbih
yang keluar dari rongga mulutnya
setapak melangkah
dihadang ilalang ditusuk belantara
terengah-engah
merintih
membunyikan selawat badar, bait-bait pancasila dan burung kakak tua yang hinggap di rusia
"nenek sudah tua, pilihannya tinggal dua"
angin terus saja mengeja baitnya
hingga darahnya mendidih
ingatannya melesat
ke kawah angkasa mahakuasa
"kakek sudah tua, nyali sisa dua"
akar beringin beringas
membelit nafsu
mencumbu birahinya
di ujung bibir basah zikirnya
"ndonya sudah tua, kiamat tinggal tanggal tua"
nenek terus saja mengeja
kakek pasang telinga
cucu menuliskannya
dengan aksara perkasa
Nggandu, 2021
Diskusi